3 Fakta Pura Mangkunegaran, Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina



 


Pendopo Puro Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah akan menjadi lokasi resepsi pernikahan anak bungsu Presiden Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono pada 11 Desember 2022 mendatang.

Berikut adalah 3 fakta menarik seputar Pura Mangkunegaran:

1. Istana resmi Kadipaten Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran atau Pendopo Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah sebagai lokasi pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. (Dok. Facebook @puromangkunegaranofficialpage )Foto: Pura Mangkunegaran atau Pendopo Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah sebagai lokasi pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. (Dok. Facebook @puromangkunegaranofficialpage )

Mengutip website pemerintah provinsi setempat, bangunan Pura Mangkunegaran (disebut juga Puro Mangkunegaran) merupakan istana untuk Kadipaten Mangkunegaran. Mangkunegaran sendiri merupakan nama dari pecahan empat kerajaan Mataram Islam melalui Perjanjian Giyanti 1755. 

Secara arsitektur, kompleks bangunannya memiliki bagian-bagian yang menyerupai keraton. 

Di bagian tengah Pura terdapat tempat kediaman keluarga Mangkunagaran. Tempat ini digunakan oleh para keluarga keturunan pangeran adipati.

2. Raja muda berusia 25 tahun

Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat atas pengukuhan Gusti Pangeran Hario (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunagoro X, yang digelar di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, pada Sabtu, 12 Maret 2022. (Dok:  Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat atas pengukuhan Gusti Pangeran Hario (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunagoro X, yang digelar di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, pada Sabtu, 12 Maret 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pewaris asli dari Pura Mangkunegaran adalah seorang raja muda berusia 25 tahun. Namanya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunagoro X, lahir di Surakarta pada 29 Maret 1997.

Dia meneruskan kepemimpinan ayahnya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunagoro IX yang wafat pada 13 Agustus 2021.

Prosesi penobatan pemimpin baru digelar di Pura Mangkunegaran pada 12 Maret 2022 lalu dengan diiringi tarian sakral dan bersejarah Bedhaya Anglir Mendung. Tarian ini menggambarkan kisah perjuangan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa yang merupakan pendiri Mangkunegaran.

Pengukuhan raja baru pada waktu itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat atas pengukuhan Gusti Pangeran Hario (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunagoro X, yang digelar di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, pada Sabtu, 12 Maret 2022. (Dok:  Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat atas pengukuhan Gusti Pangeran Hario (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunagoro X, yang digelar di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, pada Sabtu, 12 Maret 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat atas pengukuhan Gusti Pangeran Hario (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunagoro X, yang digelar di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, pada Sabtu, 12 Maret 2022. (Dok:  Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat atas pengukuhan Gusti Pangeran Hario (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunagoro X, yang digelar di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, pada Sabtu, 12 Maret 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

3. Pusat budaya dan kesenian Jawa

Saat ini, Pura Mangkunegaran berfungsi sebagai pusat budaya. Turis bisa berkunjung untuk belajar sejarah dan kesenian Jawa.

Di dalam Pura Mangkunegaran juga terdapat museum yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah milik kerajaan, termasuk perhiasan milik raja dan permaisuri, perlengkapan menari, hingga koleksi senjata seperti pedang, keris, tombak, dan perlengkapan berburu. 

Komentar